SEJARAH UBUNTU
Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama".
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth.
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
- Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya.
- Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing - masing dan untuk orang - orang yang mempunyai keterbatasan fisik.
- Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan apapun.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical Ltd. telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali akan mendapatkan Long Term Support (LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk server.
Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan synaptic). Paket Debian seringkali perlu dimuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antara yang paling terkenal adalah
- Gnome, Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan digunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME shell , sebuah framework yang terfokus.
- Unity, Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE, Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan banyak berjalan di atas platform GNOME.
- KDE adalah (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar.
- Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
- LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.
Varian Ubuntu sangat banyak, namun hanya 3 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu Kubuntu, Xubuntu, dan Lubuntu.
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
- Kubuntu, Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace.
- Xubuntu, Distribusi Ubuntu yang memakai Xfcedesktop environment.
- Lubuntu, Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment.
- Edubuntu, Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
- Mythbuntu, Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater dengan MthTV.MthTV menggunakan Xfce desktop enviroment.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu
ALAT-ALAT UNTUK MENGINSTAL OS UBUNTU :
· CD/USB instalasi Ubuntu 10.11
· PC yang akan di instalasi
· Komponen utama PC yang terdiri dari :
Ø Hard Disk
Ø CD Room
Ø RAM
Ø Power Supply
Ø Mainboard
Ø Processor
Ø Kabel Data
· Komponen pendukung yang terdiri dari :
Ø Keyboard
Ø Mouse
Ø Monitor
Pra Instalasi
Setelah mempersiapkan alat dan bahan lalu saya mulai merakit PC. Setelah perakitan selesai saya melakukan beberapa langkah untuk memastikan alat dan bahan dalam keadaan baik dan siap digunakan. Langkah tersebut adalah :
v Memeriksa semua kabel penghubung
v Meneliti kembali PC yang di rakit
Setelah memastikan PC dalam keadaan baik lalu kami melakukan instalasi.
Untuk memulai instalasi sistem operasi linux ubuntu prinsipnya sama dengan instalasi sistem operasi windows yaitu mengkonfigurasi terlebih dahulu bagian Bios agar pada saat pertama kali booting runingnya adalah dvd/cd room atau dapat kita lakukan melalui media penyimpanan seperti flashdisk sebagai source instalasi sistem operasi.
Langkah awal untuk menginstalasi sistem operasi ubuntu linux melalui cd/dvd room adalah sebagai berikut:
Masukan DVD/CD sistem operasi Ubuntu ke dalam dvd/cd room agar booting dapat berjalan melalui dvd/cd tersebut. (DVD/CD tersebut bisa didapatkan dengan cara mengunduh gratis atau membeli di distro-distri linux terdekat)
Setelah paket DVD/CD dimasukan kedalam dvd/cd room kotak dialog yang muncul pada tampilan monitor adalah memilih pilihan bahasa. Setelah bahasa terpilih maka akan muncul tampilan seperti berikut :
(lihat gambar 1)
- Klik tombol Install Ubuntu jika kita ingin memasangnya pada PC/komputer kita.
- Klik Try Ubuntu jika ingin mencoba melalui live cd tanpa harus memasang ke PC.
saat instalasi, Perlu diketahui, kalau semua pilihan itu di aktifkan maka proses instalasi akan memerlukan waktu yang lebih lama.
Setelah semua sudah siap klik tombol continue untuk melanjutkan proses instalasi. (lihat gambar 2)
Jika anda ingin menginstal sekaligus menghapus secara keseluruhan isi hardisk maka gunakan opsi 1.
Jika anda tidak ingin menghapus secara keseluruhan isi hardisk dan membuat partisi maka gunakan opsi 2.
Pada materi ini penulis menggunakan opsi 2 (lihat gambar 3)
Pada bagian type partisi pilih primary
Lokasi partisi pilih beginning
Pilih extended atau ext3 atau 4
Pada bagian mount point pilih /home pada menu drop down.
Lalu klik OK (lihat gambar 7)
Perlu anda ketahui juga pada system operasi Linux Ubuntu ini membutuhkan beberapa kombinasi karakter untuk membuat password contoh “ 12345/..” dengan delapan karakter umumnya.
Setelah selesai klik Continue. (lihat gambar 15)
Proses Instalasi selesai.
(lihat gambar 17)
(lihat gambar 18,19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar